Senin, 01 Oktober 2012

Perkembangan Pandangan Geografi


Pandangan geografi dibedakan menjadi 5 kelompok, yaitu pandangan geografi klasik, pandangan geografi modern (abad ke-18), pandangan geografi akhir abad ke-19, pandangan geografi abad ke 20, dan pandangan geografi mutakhir.

  1. Pandangan Geografi Klasik
Pada zaman Yunani kuno pengetahuan tentang bumi sangat dipengaruhi oleh mitologi. Akan tetapi, sejak abad ke-6 SM pengaruh mitologi terus berkurang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan tentang bumi mulai didasarkan pada ilmu alam, ilmu pasti, dan logika.
Tokoh pandangan ini adalah Claudius Ptolomeus. Claudius Ptolomaeus dalam bukunya berjudul “Geographike Unphegesis” (pertengan abad ke-2) menjelaskan bahwa geografi adalah suatu bentuk penyajian dengan peta terhadap kenampakan umum sebagian permukaan bumi.

  1. Pandangan Geografi Modern (Abad Ke-18)

Pandangan geografi modern menitikberatkan pada persebaran fenomena dan asosiasi dalam ruang. Tokoh pandangan ini adalah Immanuel Kant (1724-1804). Menurut Kant, geografi merupakan disiplin ilmiah yang objek studinya adalah benda-benda atau gejala-gejala yang keberadaannya tersebar dalam ruang.




  1. Pandangan Geografi Akhir Abad Ke-19
Pandangan geografi akhir abad ke-19 menitik beratkan pada bentang alam dalam hubungannya dengan iklim dan kehidupan. Tokoh pandangan ini adalah Friedrich Ratzel (1844-1904). Ratzel mempelajari pengaruh lingkungan fisik terhadap kehidupan manusia. Menurutnya alam sangat menentukan kehidupan manusia


  1. Pandangan Geografi Abad Ke-20
Pandangan Geografi pada abad ke-20 menitik beratkan pada bidang social budaya. Tokoh pandangan ini adalah Vidal de la Blache (1854-1918) yang mengemukakan konsep geografi kewilayahan. Ia berpendapat bahwa dalam kajian geografi harus menyatukan factor manusia dan factor fisik.
Menurut Vidal de la Blache, kehidupan manusia tidak dipengaruhi oleh alam, tetapi justru manusia dapat memengaruhi alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


  1. Pandangan Geografi Mutakhir
Pandangan geografi mutakhir bersifat tematik. Pada masa ini telah menggunakan metode statistik dan computer untuk menganalisis dan menyimpan data.
Tokoh pandangan ini adalah E.A. Wrigley (1965). Menurut Wrigley semua metode analisis dapat digunakan dalam kajian geografi.


Refrensi


Buku Geography (Yudhistira Year X)

4 komentar:

  1. Thanks sharingnya, gan!
    Salam kenal...Kalau berkenan mau ngundang untuk ikutan gabung dengan teman-teman lain yang sudah SUBMIT URL BLOG-nya ke Direktori Weblog Indonesia :)

    BalasHapus
  2. pertama kalinya berkunjung kesini, yuk kunjungi balik website aku ^^ hehe salam kenal ya

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Semoga Bermanfaat Bagi Anda! Silahkan Berkomentar!
Maaf bila Admin lambat dalam memberikan respon, karena tidak 24 jam Online.
DILARANG berkomentar tentang hal - hal yang mengandung unsur spam, SARA, dan menyinggung siapapun.
Terima Kasih!