Perkembangan Pandangan Geografi
Pandangan geografi dibedakan
menjadi 5 kelompok, yaitu pandangan geografi klasik, pandangan geografi modern
(abad ke-18), pandangan geografi akhir abad ke-19, pandangan geografi abad ke
20, dan pandangan geografi mutakhir.
- Pandangan Geografi Klasik
Pada zaman Yunani
kuno pengetahuan tentang bumi sangat dipengaruhi oleh mitologi. Akan tetapi,
sejak abad ke-6 SM pengaruh mitologi terus berkurang seiring dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan tentang bumi mulai didasarkan pada ilmu alam,
ilmu pasti, dan logika.
Tokoh pandangan ini adalah Claudius Ptolomeus. Claudius Ptolomaeus dalam bukunya
berjudul “Geographike Unphegesis” (pertengan abad ke-2) menjelaskan bahwa
geografi adalah suatu bentuk penyajian dengan peta terhadap kenampakan umum
sebagian permukaan bumi.
- Pandangan Geografi Modern (Abad Ke-18)
Pandangan
geografi modern menitikberatkan pada persebaran fenomena dan asosiasi dalam
ruang. Tokoh pandangan ini adalah Immanuel
Kant (1724-1804). Menurut Kant, geografi merupakan disiplin ilmiah yang
objek studinya adalah benda-benda atau gejala-gejala yang keberadaannya
tersebar dalam ruang.
- Pandangan Geografi Akhir Abad Ke-19
Pandangan
geografi akhir abad ke-19 menitik beratkan pada bentang alam dalam hubungannya
dengan iklim dan kehidupan. Tokoh pandangan ini adalah Friedrich Ratzel (1844-1904). Ratzel mempelajari pengaruh
lingkungan fisik terhadap kehidupan manusia. Menurutnya alam sangat menentukan
kehidupan manusia
- Pandangan Geografi Abad Ke-20
Pandangan
Geografi pada abad ke-20 menitik beratkan pada bidang social budaya. Tokoh
pandangan ini adalah Vidal de la Blache (1854-1918)
yang mengemukakan konsep geografi kewilayahan. Ia berpendapat bahwa dalam
kajian geografi harus menyatukan factor manusia dan factor fisik.
Menurut Vidal de la Blache, kehidupan manusia tidak dipengaruhi oleh alam,
tetapi justru manusia dapat memengaruhi alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Pandangan Geografi Mutakhir
Pandangan
geografi mutakhir bersifat tematik. Pada masa ini telah menggunakan metode
statistik dan computer untuk menganalisis dan menyimpan data.
Tokoh pandangan
ini adalah E.A. Wrigley (1965).
Menurut Wrigley semua metode analisis dapat digunakan dalam kajian geografi.
Refrensi
Buku Geography (Yudhistira Year X)
Refrensi
Buku Geography (Yudhistira Year X)
ARTIKEL TERKAIT
Tags: Geografi
4 Comments
Share your views...
4 Respones to "Perkembangan Pandangan Geografi "
-
Kang Nemo
mengatakan...
[Balas]
-
berkunjung kesini gan..
15 November 2012 pukul 13.26 -
Unknown
mengatakan...
[Balas]
-
Thanks sharingnya, gan!
Salam kenal...Kalau berkenan mau ngundang untuk ikutan gabung dengan teman-teman lain yang sudah SUBMIT URL BLOG-nya ke Direktori Weblog Indonesia :)
11 Desember 2012 pukul 21.39 -
anak kita sehat
mengatakan...
[Balas]
-
pertama kalinya berkunjung kesini, yuk kunjungi balik website aku ^^ hehe salam kenal ya
9 Januari 2017 pukul 14.17 -
Umar Yg tak suka debat
mengatakan...
[Balas]
- Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Posting Komentar
Semoga Bermanfaat Bagi Anda! Silahkan Berkomentar!
Maaf bila Admin lambat dalam memberikan respon, karena tidak 24 jam Online.
DILARANG berkomentar tentang hal - hal yang mengandung unsur spam, SARA, dan menyinggung siapapun.
Terima Kasih!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)